Sit in Class Mahasiswa PBSI FKIP UNIVET BANTARA dengan mahasiswa China
Kegiatan observasi yang kami laksanakan membahas materi terkait penggunaan Bahasa Indonesia dalam media massa. Dimana mahasiswa BIPA melakukan presentasi dengan topik fungsi-fungsi media massa, seperti berita dan iklan yang dibagi dalam lima kelompok. Masing-masing kelompok membahas fungsi-fungsi media massa seperti, memberikan informasi kepada masyarakat, mendidik, kontrol sosial, menghibur, mempengaruhi opini publik, yang didalamnya menganalisis unsur 5W+1H (apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana), ciri kebahasaan, pemahaman isi serta fungsi media massa itu sendiri.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 23 Oktober 2025 pukul 11.10 – 12.30 WIB. Berlokasi di Gedung W.S Rendra Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya Universitas Negeri Yogyakarta. Pembelajaran berlansung di ruang kelas Matahari, diikuti sebanyak 20 mahasiswa yang semua berasal dari China. Mahasiswa bergender perempuan sebanyak 14 orang dan 6 mahasiswa lainnya bergender laki-laki.
Pembelajaran ini dirancang dengan tujuan agar mahasiswa memahami struktur, ciri kebahasaan, unsur, isi, dan fungsi dari media massa. Dalam kegiatan presentasi mahasiswa sudah cukup aktif, dibuktikan dengan adanya umpan balik yang interaktif, baik itu dari teman sekelas ataupun pengajarnya. Namun, masih ada beberapa mahasiswa yang bermain ponsel saat teman lainnya melakukan presentasi.
Secara umum, mahasiswa BIPA terlihat menikmati jalannya kegiatan pembelajaran yang tampak dari keantusiasan mereka dalam mengikuti kegiatan di kelas. Namun, masih ada sebagian mahasiswa yang terlihat kebingungan saat diminta menjawab pertanyaan dari pengajar. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran belum sepenuhnya merata.
Dalam mengelola kelas serta memberikan arahan kepada mahasiswa pengajar menunjukkan sikap yang tegas. Ketegasan tersebut tampak dari cara pengajar mengatur jalannya proses pembelajaran. Meski demikian, pengajar tetap menunjukkan sikap yang Santai dan ramah sehingga membuat suasana pembelajaran tetap menyenangkan dan interaktif bagi mahasiswa.
Suasana kelas representatif, nyaman, rapi, terdapat beberapa hiasan yang menggambarkan kebudayaan Indonesia dan China, diantaranya seperti wayang, angklung, serta mading yang menginterpretasikan dari kedua negara tersebut. Sarana prasarana lengkap, media pembelajaran terdapat papan tulis, laptop, proyektor, layar proyektor. Admin.
Permasalahan utama dalam kegiatan pembelajaran tersebut tampak pada belum meratanya pemahaman mahasiswa BIPA asal China terhadap materi fungsi media massa. Kondisi ini terlihat dari beberapa mahasiswa yang kebingungan menjawab pertanyaan serta kurang fokus selama presentasi. Faktor penyebabnya meliputi perbedaan kemampuan berbahasa dan kurangnya konsentrasi saat kegiatan berlangsung. Walaupun pengajar sudah bersikap tegas dan interaktif, penggunaan metode pembelajaran yang lebih variatif dan kontekstual diperlukan agar pemahaman mahasiswa meningkat secara merata dan partisipasi dalam kelas menjadi lebih aktif.
Kegiatan sit in class BIPA di UNIVET BANTARA melibatkan mahasiswa PBSI dari China yang mengikuti presentasi mengenai fungsi media massa seperti berita dan iklan. Mereka dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk membahas unsur 5W+1H, ciri kebahasaan, serta isi dan fungsi media massa. Suasana kelas tampak interaktif meski beberapa mahasiswa sempat mengangkat ponsel saat presentasi berlangsung.Harapannya, kegiatan ini meningkatkan pemahaman mahasiswa BIPA terhadap struktur dan fungsi media massa serta memperkaya kemampuan berbahasa Indonesia melalui interaksi multikultural di kelas.
Bagaimana penggunaan bahasa dalam iklan yang bisa mempengaruhi cara berpikir dan sikap masyarakat terhadap suatu produk atau isu?
menurut saya itu sudah sangat keren karena bisa berkolaborasi dengan mahasiswa asing yang memiliki perbedaan bahasa yang sangat lah berbeda
Kegiatan yang diambil oleh mahasiswa PBSI UNIVET BANTARA memiliki tujuan yang sangat bermanfaat. Mahasiswa BIPA dari UNY yang berasal dari negara China terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegitan tersebut. Namun, mahasiswa berasal dari China mungkin sedikit kesulitan untuk dengan cepat memahami materi yg diberikan oleh mahasiswa PBSI. Dengan itu mahasiswa PBSI memberikan kenyamanan dalam belajar agar tidak membosankan dan tetap interktif dalam pembelajaran.
Kegiatan mahasiswa PBSI FKIP UNIVET patut diapreasiasi karena menunjukkan semangat kolaborasi lintas budaya yang positif.
Pembelajaran ini dirancang dengan tujuan agar mahasiswa memahami struktur, ciri kebahasaan, unsur, isi, dan fungsi dari media massa.
Secara umum, mahasiswa BIPA terlihat menikmati jalannya kegiatan pembelajaran yang tampak dari keantusiasan mereka dalam mengikuti kegiatan di kelas.
Pengajar menunjukkan sikap yang Santai dan ramah sehingga membuat suasana pembelajaran tetap menyenangkan dan interaktif bagi mahasiswa.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa PBSI UNIVET BANTARA dengan mahasiswa cina sangat bagus untuk belajar bersama mengenai penggunaan bahasa Indonesia pada media massa. Mereka antusias dalam belajar bersama. Selain itu juga karna kelas yang nyaman, adanya hiasan yang menggambarkan kebudayaan Indonesia dan cina menjadikan suasana semakin menyenangkan. Dengan adanya pembelajaran ini menjadikan mahasiswa memahami struktur, isi, unsur, isi, ciri kebahasaan dan fungsi dari media massa. Zahratul Artasya
Pada hari Kamis, 23 Oktober 2025 pukul 11.10 – 12.30 WIB, yang betepatan di Gedung W.S Rendra Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya Universitas Negeri Yogyakarta membahas materi terkait penggunaan Bahasa Indonesia dalam media massa. Suasana kelas terlihat sangat representatif dan nyaman. Kelas tersebut diikuti oleh sejumlah mahasiswa yang berasal dari china diantaranya bergender perempuan 14 orang dan 6 mahasiswa lainnya bergender laki-laki. Mahasiswa tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut, meskipun ada beberapa yang mahasiswa yang bermain ponsel saat teman lainnya melakukan presentasi. Tetapi, kegiatan itu tetap berjalan dengan lancar.
Mahasiswa BIPA sangat bersemangat dalam pembelajaran di kelas, namun masih ada kebingungan untuk menjawab pertanyaannya. Bagaimana cara memastikan mereka memahami materi pembelajaran dengan baik? apa strategi yang akan digunakan meningkatkan pemahaman mereka? bagaimana menciptakan lingkungan pembelajaran dengan baik? ( Devina Nur Hafsyah )
Pembelajaran kolaborasi antara mahasiswa UNIVET BANTARA dengan mahasiswa China mempunyai tujuan yg jelas dan terperinci serta menarik. Mahasiswa UNIVET BANTARA dapat berbaur dan beradaptasi dengan mahasiswa asing serta dapat bertukar gagasan yang berbeda-beda.
Disisi lain mahasiswa mendapatkan ilmu baru mengenai hasil observasi yang mengangkat materi penggunaan Bahasa Indonesia dalam media massa. Dengan suasana kelas yang representatif,nyaman, dan rapi.
Hanyfa Ayu Anggrainy
Pembelajaran tersebut sangatlah menarik perhatian. Tidak hanya tentang materi yang diberikan namun dari suasana kelas yang rapi dan nyaman. Suasa pembelajaran yang menyenangkan dan efektif walaupun masih ada beberapa yang belum paham dan tidak memperhatikan. Mengapa masih banyak mahasiswa yang kebingungan?
Kegiatan observasi tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia bagi mahasiswa BIPA yang berasal dari China berlangsung dengan lancar dan interaktif. Mahasiswa terlihat antusias dalam mempresentasikan topik mengenai fungsi media massa.Pengajar mahasiswa BIPA sangat hebat dalam menciptakan suasana yang ramah dan menyenangkan meskipun dengan sikap yang tegas.Kegiatan ini berupaya positif dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa asing terhadap penggunaan Bahasa Indonesia dalam konteks media massa.
Kegiatan ini memiliki tujuan yang sangat bagus dan sangat berguna bagi para mahasiswa. Dengan keantusiasan mahasiswa dan sikap dosen tegas, santai, serta ramah menjadikan suasana yang menyenangkan dalam pembelajaran. Dengan adanya macam-macam hiasan dari kebudayaan Indonesia dan China menambah nilai seni. Terhadap beberapa mahasiswa yang masih bermain ponsel saat temannya presentasi, seharusnya bersikap lebih tegas kepada para mahasiswa yang seperti itu. Anisa Khusnul.
Penggunaan Bahasa Indonesia dalam media masa penting dipelajari bagi mahasiswa. Pembelajarannya mencakup pemberian informasi hingga pengaruhnya terhadap opini publik. Dengan melakukan presentasi ini, mereka dapat mengetahui struktur, ciri kebahasaan, unsur, isi, dan fungsi dari media masa. Meskipun terdapat beberapa kekurangan, suasana kelas yang nyaman dan pengajar yang ramah membuat suasana pembelajaran menjadi menyenangkan. Nagita Eka Fitri Cahyani